my sun

Minggu, 28 Agustus 2016

istiqomah

hari ini sebuah pelajaran berharga tentang istiqomah. saya mencoba mengaplikasikan istiqomah dalam menulis blog. blog ini sudah berumur cukup lama meski tak setua umur saya, tapi begitu banyak waktu yang terlewatkan. mungkin ini bukan hal baru, semua orang banyak yang menggunakannya bahkan mungkin mulai meninggalkannya. yah... seribu langkah tertinggal dari mereka. ndak papa, ekspresi berkilah laha orang jawa. mau bagaimana lagi. saya hanya berusaha memanfaatkan sedikit fasilitas yang ada. melatih keterampilan menulis. meski hanya sedikit. ini tidak seperti facebook atau twitter yang banyak sorot mata melihat. tapi kelak akan dapat juga demikian. tapi semoga hal kecil ini kelak menjadi bermanfaat buat saya pribadi dan mungkin orang- orang yang melihtanya. sedikit curhat ya..
kembali lagi ke topik istiqomah, kalau kata pemateri tadi istiqomah itu datangnya dari Alloh dan ditujukan kepada Alloh. sebuah ayat yang hampir semua kita hafal. "iyya kana'budu waiyya kanasta'in'. artinya, Hanya kebada-Mulah kami menyembah dan hanya kepada- Mulah kami memohon pertolongan. kalau dalam tafsir Ibnu Katsir dikatakan kalau surat la fatihah itu merupakan interaksi antara Alloh swt dengan Hambanya. pada bagian ayat tersebut bagian si hamba berdialog kepada Alloh swt. itusalah satu penyebab  kenapa surat al fatihah menjadi hal yang utama dalam solat .
selain itu yang masih nempel dari materi tadi adalah sikap wasit (tengah- tengah). tengah- tengah disini diartikan bahwa dalam beribadah maupun saat melakukan hal lainnya, kita diperintahkan untuk tidak berlebihan. salah satu contoh orang yang berlebihan adalah orang yang berlebihan dalam beribadah. lho kok bisa,? bukannya malah bagus. berlebihan disini ditandai dengan sikap yang menggebu- gebu dalam menjalankan ibadah sunah tapi wajibnya nonsen:(. pantes aja wong kebalik, harusnya yang wajib yang kenceng sunahnya ngimbangin tapi kok malah jadi sebaliknya.
selanjutnya sikap wasit juga dapat diartikan sebagai sikap yang netral terhadap suatu hal. netral disini lebih aplikatif kepada hal yang sifatnya konflik dan perseteruan. seorang yang istiqomah hendaknya dapat memiliki sikap yang tidak memihak kepada salah satu tetapi sebaliknya mendamaikan. mungkin demikian jika ada saran lebih baik lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

si antagonis

belajar jadi tokoh paling antagonis sampai buat orang jadi lari ketakutan hampir mati si antagonis ini tak pernah hilang akal buat orang...