si antagonis

belajar jadi tokoh paling antagonis
sampai buat orang jadi lari
ketakutan hampir mati
si antagonis ini tak pernah hilang akal
buat orang jadi benci
dia tidak takut orang akan pergi
si antagonis yang kesepian
bicara lugu tapi menukik
tingkah lakunya
keras dan pagas
si antagonis bersedih
sebetulnya dia tidak mau jadi sejahat ini
mebuat orang benci dan lari
dia hanya tidak tahu harus berbuat baik

mendung

kita bicara soal cuaca
kala mendung
orang-orang jadi murung
banyak banyak merenung
gemericik air meninabobokan insan
padahal hari sudah siang
matahari enggan muncul
hawa dingin mengundang mimpi- mimpi manis sahabat
apalagi ditambah dengan angin
satu-satunya benda yang diinginkan semua orang adalah selimut
ya selimut tebal membawa kehangatan bagi siapa saja yang mendapatinya
di tambah gorengan dan secangkir kopi
oh nikmatnya hari
hingga siangpun tak terasa
hari serasa masih pagi

berat

seumur hidup
saya paling anti dalam mengatakan kata tidak
walaupun sebenarnya
mungkin itu jauh dari kemampuan saya
tapi
sebisa mungkin saya akan mencobanya
bahkan bila harus bertaruh harga diri dan juga nyawa
bodoh?
tidak
saya hanya tahu mengusahakan
kalau memang tidak bisa
saya akan berusaha sampai bisa
dan jika masih tidak bisa
yang penting saya sudah berusaha
dengan tidak berlama-lama
mencoba menggali pecahan yang terserak

sedang sakit

raga ini boleh saja tegak berdiri
namun jauh di dalam sana
tak kau dapati gejalanya
kamu hanya akan merasa biasa-biasa saja
memang bukan sesuatu yang nampak
tapi sekelilingmu bisa jadi merasa
tanpa pernah kau merasa hilang..
seringkali kamu tak menjadi dirimu sendiri
 amarah membuat kamu seperti kehilangan arah
atau sikapmu yang terlalu biasa menganggap semua waja-wajar saja padahal?
kamu gak pernah tahu kesudahan dari semua ini
atau bisa jadi kamu tau tapi mangkir
ada yang hilang dalam dirimu
tapi kamu tidak tahu
nampaknya mata mu hanya tertuju pada satu tujuan yang itu bukan tujuan sebenarnya
tujuan yang engkau lupa
hatimu sakit tapi tak kau rasa hingga parah bahkan akut??
mungkin nanti saat mati

salah lagi

aku mulai bertanya-tanya dengan diriku ini kenapa sulit sekali untuk mebuat segala sesuatu berjalan seperti yang diharapkan apa kau terlalu ceroboh? seringkali saya ingin mengutuki diri sendiri belum sempat hujan reda datang lagi badai laksana kapal terombang ambing kesana kemari mencari cahaya di tengah pekat dan mengeluarkan air di dalam perahu aku jadi gugup mauku jika ada jalan pintas maka segalanya jadi mudah tpi ini bukan sebuah kisah dongeng yang keajaiban itu datang disaat terdesak tapi ini kehidupan nyata yang didalamnya kmu harus belajar untuk jadi tegar seperti karang yang tergerus ombak sekali lagi salah itu wajar memperbaiki kesalahan itu di luar kewajaran