my sun

Rabu, 18 November 2015

Itu Aku


Berantakan dan tergesa-gesa
Itulah aku
Ini caraku
Aku belum biasa membuatnya teratur
Semua berlalu atas mauku
Tapi baru demikian bisaku
Jika aku harus mulai dari awal
Maka aku akan bertanya
Dari mana harus memulai?
Tergesa gesa
Aku seakan berlari tanpa jeda
Mengikuti ritme yang tidak tentu arahnya
Aku Berlari mengikuti kehendak diri
Seakan tak bisa berhenti
Aku terus saja berlari
Meski terkadang seseorang menghampiri agar aku berhenti
Aku terus saja lari
Sampai ke tujuan nanti
Aku inginkan segalanya seperti seharusnya
Tapi, bagaimana?
Aku terus mencoba tapi belum bisa
Pelupa
Ya aku seorang yang amat pelupa
Bahkan sekian detik berlalu
Aku dengan mudah melupakannya
Seperti tak ada ruang yang mampu menahan
Memori dalam benakku
barang sejenak
Biarkan aku untuk mengingat
Sesuatu yang ingin aku simpan dalam benakku
Sebaliknya
Hal buruk itu terus menghampiriku
Tanpa permisi
membuatku jadi kecil
Tapi aku selalu yakin
Ada Yang Maha Besar
Maha mengerti diriku ini
Barangkali jika aku belum bisa berbuat baik
Setidaknya Ia tahu bahwa aku inginkan menjadi baik
Jaga aku, lindungi aku
Karena sesungguhnya Engkau yang paling tahu diriku
Maafkan aku...

Kamis, 03 September 2015

Barisan insan

Bersama kalian
Kutemui sejuta sayang
Bahagia bercumbu mesra
Dalam naungan ukhuwah ini
Kutitip rindu untuk semesta padamu
Yang kian lalu dalam sanubari nan suci
Aku berbisik agar kelak
Kudapati dirimu dalam riang
Menyapa salam yang kau titip lewat indahnya malam
Merdunya seruni alam
Berbalut dalam riuhnya bumi
Fana nan gersang
Namun sedikitpun tak menghalau dirimu yang selalu tenang
Dalam barisan ukhuwah
Tercipta satu kerinduan dimasa mendatang
Aku, dirimu, dirinya
Kita adalah bagian dari perdaban..
Mengharap makna surgawi..
Terhatur cinta dilubuk hati

Yang tak lekang oleh kelamnya zaman..

si antagonis

belajar jadi tokoh paling antagonis sampai buat orang jadi lari ketakutan hampir mati si antagonis ini tak pernah hilang akal buat orang...